Ini Alasan Kenapa Pesawat Dilarang Terbang di Atas Ka'bah

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Ka'bah, bangunan suci yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia, berada tepat di jantung Kota Makkah, Arab Saudi. Salah satu aturan ketat yang berlaku di kawasan ini adalah larangan bagi pesawat terbang untuk melintas tepat di atasnya.

Selama bertahun-tahun, beredar mitos yang menyebutkan bahwa larangan tersebut disebabkan oleh adanya medan magnet yang sangat kuat di atas Ka'bah yang dapat mengganggu sistem navigasi pesawat. Namun, penyelidikan ilmiah telah mematahkan rumor tersebut.

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan oleh Agence France-Presse (AFP) melalui wawancara dengan pakar geofisika dan penerbangan sipil, alasan teknis mengenai medan magnet adalah keliru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julien Aubert, Peneliti Senior Dinamika Fluida Geologis di Institute of Physics of the Globe of Paris (IPGP), menjelaskan bahwa Bumi memang memiliki medan magnet, namun pusatnya tidak berada di Mekkah. Senada dengan hal tersebut, peneliti geomagnetisme Vincent Lesur menegaskan bahwa meskipun terdapat anomali magnetik di Bumi, hal itu tidak akan menghentikan pesawat untuk terbang.

"Anomali magnet tidak mencegah pesawat untuk terbang. Dampak maksimalnya hanya pada fungsi kompas, sementara pesawat modern saat ini sudah menggunakan sistem geolokasi yang jauh lebih canggih," jelas Aubert.

Landasan Ideologis dan Bentuk Penghormatan

Alasan utama dilarangnya pesawat melintas di atas Mekkah adalah aspek ideologis dan kesucian. Pemerintah Arab Saudi menetapkan wilayah udara di atas Mekkah sebagai kawasan terlarang (no-fly zone) sebagai bentuk penghormatan terhadap situs paling suci bagi umat Islam tersebut.

Sesuai aturan otoritas setempat, hanya umat Muslim yang diizinkan memasuki area suci Mekkah. Larangan terbang ini diperkuat oleh regulasi Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA).

"Tidak ada orang yang boleh mengoperasikan pesawat terbang di atas atau di sekitar area mana pun yang dikunjungi atau dilalui oleh Penjaga Dua Masjid Suci, atau tokoh masyarakat lainnya yang bertentangan dengan pembatasan yang ditetapkan oleh presiden dan diterbitkan dalam Notice to Airmen (NOTAM)," tulis keterangan resmi GACA.

Selain faktor kesucian, alasan praktis lainnya adalah demi menjaga kekhusyukan ibadah. Suara bising mesin pesawat dikhawatirkan dapat memecah konsentrasi jutaan jemaah yang sedang beribadah di Masjidil Haram.

Secara geografis, Mekkah dikelilingi oleh pegunungan. Suara bising dari mesin pesawat yang melintas dapat terpantul oleh dinding-dinding gunung tersebut, sehingga menciptakan gema yang jauh lebih kuat dan mengganggu di area Ka'bah.

Pengecualian dalam Situasi Darurat

Meski dilarang secara umum, terdapat pengecualian untuk situasi tertentu. Kadangkala, helikopter militer atau layanan darurat terlihat melintas di langit Mekkah. Hal ini biasanya dilakukan untuk tujuan pemantauan keamanan jemaah, layanan medis darurat, atau koordinasi logistik saat musim haji dan umrah.

Dengan demikian, jelas bahwa larangan terbang di atas Ka'bah murni didasari oleh penghormatan terhadap nilai religius, regulasi penerbangan nasional, dan kenyamanan ibadah, bukan karena fenomena magnetik yang selama ini menjadi perbincangan.

(ana/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |