Kumpulan Doa Bulan Rajab yang Bisa Diamalkan Umat Islam

2 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Bulan Rajab adalah momentum untuk memperbanyak doa, zikir, dan istigfar sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan.

Dalam tradisi Islam, para ulama dan tokoh salaf sangat memperhatikan ibadah di bulan ini dan umat Islam dianjurkan untuk membaca doa bulan Rajab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdoa di bulan Rajab menjadi salah satu amalan penting yang dianjurkan bagi umat Islam untuk diamalkan secara konsisten. Tidak hanya menjadi bentuk permohonan spiritual, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah di waktu yang istimewa.

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Kedudukan bulan-bulan haram ini dijelaskan secara tegas dalam Al Quran melalui surah At-Taubah ayat 36. Allah Swt berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Ayat ini menegaskan bahwa bulan Rajab memiliki kedudukan khusus sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, termasuk membaca doa bulan Rajab.

Doa bulan Rajab

Berikut ini adalah rangkaian doa bulan Rajab yang diamalkan Rasulullah Sawdan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sebagaimana dikutip dari laman resmi NU Online.

1. Doa menyambut bulan Rajab

Salah satu doa bulan Rajab yang paling masyhur adalah doa yang dipanjatkan Rasulullah Saw untuk memohon keberkahan dan dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Doa ini dianjurkan untuk dibaca sejak awal bulan Rajab.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.

Doa ini menunjukkan bahwa Rajab merupakan awal dari rangkaian persiapan menuju Ramadhan, baik secara fisik maupun spiritual.

2. Doa bulan Rajab dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab Al-Ghunyah meriwayatkan bahwa Sayyidina Ali karramallahu wajhah mengkhususkan ibadah pada malam pertama bulan Rajab. Riwayat tersebut berbunyi:

كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يُفَرِّغُ نَفْسَهُ لِلْعِبَادَةِ فِيْ أَرْبَعِ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ، وَهِيَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ، وَلَيْلَةُ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ. وَكَانَ مِنْ دُعَائِهِ فِيْهَا:

Artinya: Sayyidina Ali radhiyallaahu 'anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya'ban.

Di antara doa Sayyidina Ali pada malam-malam tersebut adalah:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni'mat wa maádinil 'ishmati wa'shimni bihim min khulli suuin, wa la ta'khudzni 'ala ghirratin, wala 'ala ghaflatin, wala tajál 'awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini 'anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.

Allummaghfirli ma la yadhurruka, wa'thini ma la yanfa'uka, fainnakal wasi'atu rahmamtuhu, al badi'atu hikmatuhu, fa'thinis sa'ata wad da'ata wal amna was-shihhata, wasy syukra wal mulmua'afata wat taqwa, wa afrighis shabra was shiddqa 'alayya wa 'ala awliyaika, wa' thinil yusra, wala taj'al maáhul usra, wa' mum bidzalika ahli wa waladi waikhwani fika, waman waladani minal muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati.

Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami, sebab (keberkahan) mereka dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu.

Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat. (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, Al-Ghunyah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman: 328-329).

3. Doa istigfar bulan Rajab

Istigfar merupakan amalan utama dalam bulan Rajab. Salah satu bacaan istigfar yang dianjurkan dibaca sebanyak 70 kali pada pagi dan sore hari adalah:

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عليَّ

Rabbighfirli warhamni wa tub alayya

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku dan terimalah tobatku.

Tasbih dan zikir bulan Rajab

Selain doa bulan rajab, terdapat zikir khusus yang dapat diamalkan sepanjang bulan Rajab.

Zikir 1-10 Rajab

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ

Subhaanallaahil hayyul qayyuum

Artinya: Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Zikir 11-20 Rajab

سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ

Subhaanallaahil ahadush shamad

Artinya: Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya.

Zikir 21-30 Rajab

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ

Subhaanallaahir ra-uuf

Artinya: Maha suci Allah yang Maha Belas Kasih

Doa bulan Rajab merupakan amalan penting yang memiliki keutamaan besar karena dibaca pada bulan yang dimuliakan Allah Swt.

Dengan memperbanyak doa, istighfar, dan zikir di bulan Rajab, umat Islam dapat membersihkan hati dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.

Semoga dengan mengamalkan doa bulan Rajab, kita semua mendapatkan keberkahan, ampunan, dan kemuliaan dari Allah Swt.

(gas/juh)

Read Entire Article
| | | |