Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang pramugari telah mengungkapkan rahasia di balik sapaan sederhana yang mereka ucapkan kepada penumpang saat naik ke pesawat, dan ini bukan sekadar sopan santun.
Kat, seorang pramugari yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS) menjelaskan bahwa sapaan ini sebenarnya adalah kode halus yang digunakan untuk menilai penumpang.
Dengan mengucapkan "halo" sederhana, kru kabin dapat mengamati bagaimana penumpang merespons untuk menentukan apakah mereka mungkin akan menjadi masalah selama penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat Anda naik ke pesawat dan kami menyapa Anda, kami sebenarnya sedang mengamati Anda untuk melihat apakah Anda akan menjadi masalah. Kami memperhatikan apakah Anda terlalu mabuk, apakah Anda terlihat sakit, atau apakah Anda mungkin akan menyebabkan keributan," ujar Kat, seperti dilansir Mirror.
Dia menambahkan bahwa sapaan dari awak kabin juga membantu mengidentifikasi penumpang yang bisa membantu dalam situasi darurat.
"Kami juga mencari orang-orang yang mungkin bisa membantu kami jika terjadi keadaan darurat, seseorang yang terlihat kuat atau seperti mereka bisa menangani situasi dengan baik," bebernya.
Selain itu, sapaan ini bisa menjadi cara untuk mendeteksi tanda-tanda perdagangan manusia. Menurut Kat, hal itu bisa terlihat dari gesture penumpang saat disapa.
"Jika seseorang tidak menanggapi sama sekali atau terlihat tidak nyaman, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres, seperti perdagangan manusia. Kami dilatih untuk memperhatikan hal-hal seperti itu," jelas Kat.
"Meskipun tidak semua pramugari menggunakan sapaan ini dengan cara yang sama, ini adalah praktik umum di antara kru kabin untuk memastikan penerbangan berjalan lebih aman dan lancar," tuturnya.
Jadi, lain kali kamu naik pesawat dan mendengar "halo" yang ramah, ingatlah bahwa pramugari mungkin sedang melakukan lebih dari sekadar menyapa, mereka sedang menilai situasi untuk menjaga semua orang tetap aman selama penerbangan.
(wiw)
