Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah menyiapkan 44.045 unit hunian sementara (huntara) bagi korban banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra.
Mengutip keterangan pers Sekretariat Presiden, huntara itu akan disiapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Keseluruhan unit hunian sementara itu tersebar di tiga provinsi terdampak bencana, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan rincian, di Sumatra Barat sebanyak 2.559 unit, Sumatra Utara 5.158 unit, dan paling banyak di Aceh mencapai 36.328 unit.
Huntara itu disebut sebagai upaya pemerintah dalam penanganan darurat dan pemulihan awal bagi masyarakat terdampak.
Pembangunan hunian sementara ini ditujukan untuk memastikan masyarakat terdampak memiliki tempat tinggal yang layak selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan.
Pemerintah menyebut penyediaan huntara menjadi prioritas agar aktivitas sosial dan ekonomi warga dapat segera pulih.
Adapun data kebutuhan hunian sementara tersebut bersifat sementara dan masih dapat mengalami penyesuaian sesuai perkembangan situasi di lapangan.
Pemerintah pun terus berkoordinasi antar kementerian dan daerah guna memastikan pembangunan huntara berjalan dengan optimal dan segera bisa dimanfaatkan masyarakat.
Dalam kunjungannya ke Posko Pengungsi di SD 05 Kayu Pasak Palembayan, agam, Sumbar hari ini, Presiden RI Prabowo Subianto menyebut proses pembangunan Huntara sudah mulai dibangun.
Ia menargetkan Huntara bagi korban di sana rampung dalam waktu satu bulan.
"Bisa selesai, hunian sementara sebulan supaya ibu-ibu bapak-bapak tidak perlu tinggal di tenda," ucap Prabowo.
Selain Huntara, Prabowo menyebut setelahnya pemerintah juga turut menyiapkan hunian tetap bagi warga terdampak.
Ia memastikan pemerintah tak tinggal diam dan akan terus berupaya memulihkan keadaan pasca bencana.
"Kemudian segera sesudah itu kita akan bangun hunian tetap. Saya lihat cukup bagus kualitasnya, luasnya, hunian tetap juga lumayan besar ya 70 m2," ucapnya.
Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.
Mengutip situs BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 1068 orang. Lalu, 190 orang dinyatakan hilang dan tujuh ribu jiwa dinyatakan terluka.
Bencana ini juga mengakibatkan 52 kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut terdampak. Dengan 147.236 rumah dinyatakan rusak.
(mnf/sfr)

















































