CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 12:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menemui Menteri Keuangan Saudi Arabia Muhammad Al Jadaan dan Menteri Keuangan Qatar Ali Alkuwari membahas dampak perang Iran vs Israel.
Pertemuan dilakukan di sela-sela Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, China. Sri Mulyani mengunggah momen pertemuan itu di media sosialnya.
"Kami membicarakan situasi perang yang sedang terjadi di Timur Tengah dan dampak pada negatif pada aspek kemanusiaan dan ketidakpastian yang diakibatkan yang akan sangat negatif pada ekonomi seluruh dunia," tulis perempuan yang akrab dipanggil Ani di Instagram @smindrawati, Rabu (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani tampak berbincang dan tertawa bersama Al Jadaan dan Alkuwari. Dia menyampaikan harapan perang Iran dengan Israel bisa segera selesai.
"Kita semua berharap kondisi di Timur Tengah segera mereda dan mencapai kesepakatan perdamaian untuk kepentingan seluruh umat manusia," ucapnya.
Perang Israel dengan Iran di Timur Tengah masih berlangsung. Kedua negara saling serang menggunakan rudal ke daerah-daerah basis pertahanan.
Perang diperkeruh dengan ikut campur tangan Amerika Serikat (AS). AS meluncurkan operasi Midnight Hammer, Jumat (20/6) ke situs nuklir Iran. Iran membalas dengan meluncurkan rudal ke pangkalan AS di Qatar.
Meski perang berlokasi di Timur Tengah, dampaknya disebut bisa merembet ke Indonesia. Salah satu pemicunya rencana Iran menutup Selat Hormuz.
Selat itu menjadi jalur utama distribusi minyak dunia. Sekitar 20 juta barel per hari minyak dari negara-negara Timur Tengah disalurkan melalui selat tersebut.
"Jika Iran menutup selat ini, dunia akan mengalami lonjakan harga minyak dan gas yang langsung menekan APBN melalui pembengkakan subsidi energi serta melemahnya neraca perdagangan," kata Pakar Investasi dan Hubungan Internasional Zenzia Sianica Ihza kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/6).
Pemerintah juga sudah menaruh perhatian pada potensi dampak perang Iran dengan Israel terhadal Indonesia.
"Di saat bersamaan perang Iran, Israel, dan Amerika itu Selat Hormuz sekarang sudah dalam kondisi yang mengerikan juga karena parlemen Iran sudah menyetujui untuk penutupan," ucap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
(dhf/pta)