Kolaborasi Kemnaker-Kemenkop Tingkatkan Kompetensi SDM Koperasi

4 hours ago 2

Kemnaker | CNN Indonesia

Selasa, 24 Jun 2025 14:15 WIB

Kemnaker dan Kemenkop berkolaborasi untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi, Fokusnya pada pelatihan dan sertifikasi pengelola Koperasi Desa Merah Putih. Menaker Yassierli dalam pertemuan dengan Menkop Budi Arie Setiadi di kantor Kemenkop. (Foto: Kemnaker).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menyatakan komitmennya untuk menjalin kerja sama dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi.

Kolaborasi ini diarahkan pada pelatihan dan peningkatan kompetensi pengelola koperasi di seluruh Indonesia.

Kerja sama ini juga menjadi bentuk dukungan Kemnaker terhadap program strategis Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pengembangan dan pengelolaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di Kemnaker memiliki banyak Balai, yakni 21 Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP), 13 Satuan Pelayanan (Satpel), ada 300-an Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) milik Pemda, 4000-an BLK Komunitas, punya instruktur berbagai bidang sertifikasi dan kami punya badan sertifikasi yakni Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), " kata Menaker Yassierli dalam pertemuan dengan Menkop Budi Arie Setiadi di kantor Kemenkop, Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (23/6).

Yassierli menekankan bahwa pengelolaan koperasi idealnya dilakukan oleh individu yang memiliki kompetensi standar, bukan sekadar diisi oleh pegawai yang mendekati masa pensiun.

"Kami dari Kemnaker siap menjalin kerja sama dan mendukung penuh pengelolaan Koperasi Merah Putih dan ini bisa menjadi kolaborasi bersama. Kita yakin Pak Presiden juga akan support, " katanya.

Yassierli mengatakan pengelolaan koperasi dapat dilakukan lebih baik dan lebih professional apabila individu/pengelolanya telah memiliki sertifikat sebagai garansi kompetensinya.

"Kalau belum punya sertifikat, jangan dulu (mengelola-red). Teknisnya bisa diidentifikasi nanti, misalnya manajemen bisnis atau keuangan. Kalau belum ada skemanya, kita bentuk tim buat skema bersama-sama, sekaligus membuat Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), " katanya.

Yassierli menambahkan bersama Kemenkop juga siap untuk mengoptimalkan koperasi-koperasi milik Serikat Pekerja/Serikat Buruh. "Sinergi ini penting, karena Kemenkop dengan Kemnaker memiliki napas sama, berjuang untuk memberikan pemanfaatan bagi banyak orang, " katanya.

Sementara Budi Arie Setiadi menilai sinergi dengan Kemnaker sangat strategis. Hingga saat ini sudah ada 80.133 Kopdes Merah Putih terbentuk di seluruh Indonsia. Setiap Kopdes rata-rata memiliki 5 orang pengurus atau hampir 400 ribu dan 3 orang pengawas atau setara 240 ribu orang pengawas.

"Jadi total sudah ada 640ribu orang sebagai pengurus maupun pengawas di Indonesia. Saya setuju disertifikasi kepada pengelola Kopdes di seluruh Indonesia dan Kemenkop membutuhkan bantuan Kemnaker, " ujar Budi Arie.

(inh)

Read Entire Article
| | | |