Profil David Ben Gurion, Yahudi Polandia Pelopor Pendudukan Israel

12 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

David Ben Gurion adalah pendiri Israel yang namanya kini dijadikan Bandara di Tel Aviv.

Ia lahir pada 16 Oktober 1886, di Płońsk, Polandia kala masih di bawah Kekaisaran Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ben Gurion merupakan "Bapak Bangsa Israel" sebab dia yang meminta agar para Yahudi di seluruh dunia untuk kembali ke Israel dan menjadi petani.

Menurut Britannica, Ben Gurion lah yang, pada 14 Mei 1948, di Tel Aviv , menyampaikan deklarasi kemerdekaan Israel. Ben-Gurion, yang memiliki nama lahir David Gruen, adalah putra Victor Gruen, salah satu pemimpin gerakan "Pecinta Zion" di Płońsk, yang menyebarkan gagasan untuk kembali ke tanah mereka di Israel di kalangan orang-orang Yahudi tertindas di Eropa Timur.

Zionisme memikat David Gruen muda, dan dia menjadi yakin bahwa langkah pertama bagi orang Yahudi yang ingin menghidupkan kembali Israel sebagai sebuah negara adalah berimigrasi kePalestina dan menetap di sana sebagai petani.

Pada tahun 1906, Gruen yang berusia 20 tahun tiba di Palestina dan selama beberapa tahun bekerja sebagai petani di pemukiman pertanian Yahudi di dataran pantai dan di Galilea, wilayah utara Palestina.

Di sana ia mengadopsi nama Ibrani kuno Ben-Gurion. Menderita kesulitan dari para pionir awal, termasuk malaria dan kelaparan, ia tidak pernah melupakan tujuannya.

Berkat usahanya, konvensi partai sosialis Zionisnya, Poale Zion ("Pekerja Zion"), tahun 1907, memasukkan deklarasi berikut dalam platformnya: "Partai ini bercita-cita untuk kemerdekaan politik orang-orang Yahudi di tanah ini."

Dia lah yang mengambilalih Sinai 29 Oktober 1956 setelah kunjungan rahasia ke Prancis dan pertemuan dengan para pemimpin Prancis dan Inggris.

Ben Gurion memerintahkan tentara untuk mengambil alih Semenanjung Sinai Mesir, sementara Prancis dan Inggris melakukan upaya yang gagal untuk merebut terusan tersebut.

Ia kemudian masuk pemerintahan yang diinisiasi Inggris dan Prancis.

Namun karena tekanan dan persaingan politik, pada Juni 1963 Ben Gurion tiba-tiba mengundurkan diri dari pemerintahan karena "alasan pribadi" yang tidak disebutkan.

Keputusannya mundur dari kursi menteri diduga karena kontroversi internal yang pahit antara para pendukungnya dan para pesaingnya di partai yang bangkit melawannya.

Setelah pensiun dari semua aktivitas politik pada tahun 1970, Ben Gurion mengabdikan dirinya untuk menulis memoarnya. Selama sebagian besar hidupnya, ia juga terlibat dalam penelitian tentang sejarah komunitas Yahudi di Palestina dan studi Alkitab. Dia meninggal 1 Desember 1973 di Tel Aviv.

(imf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |