CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 13:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Yeyen Tumena resmi dinonaktifkan dari posisi Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) imbas kasus dengan Malut United.
Keputusan tersebut diambil Komite Eksekutif (Exco) APSSI dalam rapat virtual pada Selasa (24/6). Keputusan tersebut lantas dikirimkan ke Sekretariat Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Dari dokumen yang diperoleh CNN Indonesia, Exco APSSI yang tertera adalah Rahmad Darmawan, Mundari Karya, Bambang Nurdiansyah, Emral Abus, Fakhri Husaini, dan Indra Sjafri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komite Eksekutif APSSI sepakat untuk menonaktifkan sementara saudara Yeyen Tumena sebagai ketua APSSI agar yang bersangkutan dapat fokus menyelesaikan persoalan," tulis APSSI.
Pelatih Malut United yang telah dipecat karena persoalan serupa dengan Yeyen, Imran Nahumarury juga dinonaktifkan dari kepengurusan APSSI, yakni dari posisi Badan Teknik.
"Penonaktifan juga diputuskan terhadap saudara Imran Nahumarury sebagai pengurus di Departemen Sepak Bola [Badan Teknik] APSSI," tulis APSSI dalam suratnya kepada PSSI.
Sebagai pengisi kekosongan, Exco APSSI menunjuk Zuchli Imran Putra sebagai pelaksana tugas (plt). Sebelum ini Zuchli merupakan pengurus APSSI di posisi Divisi Legal.
Zuchli akan memimpin APSSI selama masa kekosongan setelah ditinggal Yeyen. Salah satu tugas Zuchli adalah melaksanakan kongres pemilihan ketua APSSI yang baru.
"Ya, saya ditunjuk oleh Exco APSSI menjadi pelaksana tugas. Saya menerimanya. Penunjukan tersebut terjadi dalam rapat virtual pada Selasa (24/6)," kata Zuchli kepada CNN.
"Dalam beberapa hari ke depan saya akan membentuk kepengurusan. Salah satu tugas saya di sini adalah menggelar kongres APSSI untuk memilih ketua yang baru," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dipecat dari posisi pelatih dan direktur teknik Malut United. Keduanya dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap integritas klub.
Kedua sosok ini sudah dikontak CNN untuk meminta klarifikasi soal situasi yang terjadi. Hanya saja, hingga berita ini ditayangkan, keduanya belum bersedia memberikan keterangan.
(abs/jal)